Pages

25 April, 2024

[Review buku] Loversation

Judul: Loversation
Penulis: Valerie Patkar
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 457 hlm, cetakan pertama 2023 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786230413131

Berkisah tentang Dirga & Theala, dari series 5 sekawan (Glendy, Dirga, Ardan, Dion, & Trian). Dirga yg tampan, bersinar, supel, mudah disukai & gonta-ganti pacar. Theala yg pendiam, tangguh, & senang menyendiri. Bila tak mengenal mereka, terlalu sulit melihat persamaannya. Padahal keduanya menyimpan luka pada sebuah sosok: ayah. Dirga yg mencoba bunuh diri sebab selalu merasa gagal bagi ayahnya, mendapatkan luka fisik & batin akibat kekerasan sang ayah hingga trauma pada payung. Sementara Theala, trauma akan pernikahan & tidak bisa membangun hubungan sebab kecewa pada ayahnya yg berselingkuh & meninggalkan keluarga saat dia masih kecil.

Mereka bertemu tanpa sengaja di rooftop kampus. Berbagi luka & cerita dengan cara tak biasa. Rentang waktu 9 tahun (2013-2022) tidak melunturkan rasa, malah semakin menegaskan bahwa keduanya saling butuh. Orang baik & kriteria impian seperti Pradhika & Kinan pun tak mampu melengkapi mereka.

Isu suicide pada laki-laki salah satu hal yg diangkat di buku ini, juga peran ayah dalam pengasuhan. Ada yg memilih berdamai seperti Rama & Kinan, tapi ada yg mendendam bahkan hingga kematian menjemput sang ayah, ia menjadi yg paling kehilangan.

Secara ending kisah mereka, saya sudah tahu sebab dispill di buku Game Over (kisah Glendy-Jeara) yg menyatakan Dirga masih saja sendiri ketika Dion-Milly menikah & anak Glendy sudah berusia 3 tahun. Namun, mendalami karakter Dirga-Theala di buku ini membuat saya lebih memahami betapa trauma masa kecil yg belum selesai bisa berdampak besar bagi masa depan seseorang. Meski endingnya ngambang, tapi memang cocok dengan keduanya. Walau sebagai pembaca pasti berharapnya happy ending lah yaa.

Suka dengan kekuatan konflik batin yg dideskripsikan sangat baik oleh penulis. Meski terasa lama, panjang & seakan berulang kembali polanya, namun begitulah proses berdamai & move on dari hal pahit dalam hidup. Konsekuensinya pun logis. Meski bikin gemas sama kedua tokoh utama.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #loversation #valeriepatkar #fiksi #metamorfillah

19 April, 2024

[Review buku] Kasus nyanyian berhantu


Judul: Creepy Case Club: Kasus nyanyian berhantu
Penulis: Rizal Iwan
Penerbit: Kiddo
Dimensi: v+169 hlm, cetakan ketiga November 2023 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786024810061

Pernahkah kalian mencari tahu kisah nyata di balik lagu anak-anak?

Banyak lagu nursery rhyme yang nadanya riang ternyata menyimpan rahasia kelam dan berdarah. Sama seperti lagu Soleram dalam kisah ini. Awalnya Namira tidak percaya bahwa lagu Soleram jika dinyanyikan sendiri bisa memanggil hantu. Namun, ia tertantang oleh ucapan Dhana dan penasaran akan yang namanya hantu.

Sejak ia melakukannya, ada banyak hal aneh yang menimpanya. Buku catatannya robek di beberapa tempat dan tersusun beberapa kata darinya. Lalu suka ada genangan air dan bayangan hitam menyerupai anak perempuan. Bersama Jani dan Vedi, kawan barunya di Jakarta, ia berusaha memecahkan teka-teki yang ingin disampaikan hantu Soleram. Hingga perasaan marah kepada Bapak sebab pindah ke Jakarta serta rasa kesepiannya hilang. Ia malah menemukan beragam fakta menarik mengenai sekolah barunya.

Buku ini memang diperuntukkan bagi anak-anak berusia 8 tahun ke atas. Namun, bagi saya yang dewasa cukup seru juga. Gaya bahasa penulis sederhana dan menarik. Ditambah info-info mengenai aneka lagu anak membuat saya terkejut juga. Meski di bagian berhantunya tetap kurang bisa saya terima. Sebab terlalu banyak 'kebetulan' dan mudah sekali dipecahkan. Tapi untuk anak-anak pasti seru sih.

Endingnya mengingatkan saya pada sebuah film horor, tapi lupa apa judulnya. Dan bikin nagih sih, pengin baca buku lanjutannya lagi. Memantik kenangan masa kecil seperti saat baca petualangan lima sekawan atau goosebump.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #kasusnyanyianberhantu #rizaliwan #fiksi #metamorfillah #creepycaseclub

18 April, 2024

[Review buku] Lukacita


Judul: Lukacita
Penulis: Valerie Patkar
Penerbit: Bhuana Sastra 
Dimensi: 448 hlm, cetakan pertama 2022 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786230406935

Bagaimana bila mimpi yang kauperjuangkan seumur hidupmu malah membuatmu tersakiti?

Mengangkat tema mimpi dan luka, novel ini mengisahkan Javier seorang pendiri perusahaan kreatif bernama Pengantara dengan kelemahan akibat kecelakaannya: buta warna. Hingga ia harus merelakan perusahaan impiannya itu diakuisisi oleh keluarganya, Nota Group. Juga Utara, atlet catur yang bertahan 14 tahun dengan disleksianya, namun memilih undur diri sebab intrik tak jujur yang dilakukan orangtuanya dan rasa bersalah akibat kematian temannya.

Mereka bertemu di Pengantara, tempat di mana setiap orang punya masa lalu, terbuang memiliki mimpi dan harapan akan masa depan. Ada Bang Jul yang difitnah korupsi, Lando yang dipenjara karena mukul, Aslan mantan pemakai narkoba yang hampir OD, dan Rumi yang normal tapi loyal sama Pengantara.

Dengan sudut pandang Javier dan Tara terlukiskan bagaimana cara menghadapi trauma mereka, lapis demi lapis masa lalu dan kekhawatiran menghadapi masa depan. Hingga keduanya berdamai, menyelesaikan diri sendiri, dan berani membangun hubungan. Meski kelak akan menyakiti, tapi mereka tahu akan menyerah atau bertahan. Bahwa semua adalah tanggung jawab masing-masing mewujudkan kebahagiaan.

Manis. Ditambah foto hitam putih dan sedikit quote di pergantian bab. Seakan menegaskan dunia hitam putihnya Javier. Namun, di tengah hingga ke ending, rasanya seperti menggantung. Perubahan sikap Javier dan Tara membuat konflik kurang menarik. Juga tentang Enzo dan keluarga Javier, buat saya kurang dapat feelnya. 

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #lukacita #valeriepatkar #fiksi #metamorfillah

17 April, 2024

[Review buku] The Ink Black Heart


Judul: The Ink Black Heart
Penulis: Robert Galbraith
Penerbit: Gramedia pustaka utama 
Dimensi: 1072 hlm, 23 cm, cetakan pertama 2023 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786020671741

Ini rekor #buku tertebal yang saya baca secara digital. Mencoba di platform berbayar gramedia digital, dengan paket premium fiksi senilai 55 ribu. Kasus keenam biro #detektif Strike-Elacot.

Diawali kedatangan Edie Ledwell, creator animasi The Ink Black Heart (TIBH) menemui Robin untuk meminta penyelidikan siapakah Anomie (akun anonim pembuat game TIBH yang berawal dari fandom). Sebab 4 tahun ia dirundung secara daring dan ada banyak informasi pribadi yang diketahui Anomie. Namun keterbatasan personil dan bukan bidang biro dalam hal teknologi, maka kasus itu ditolak.

Tak lama, dikabarkan Edie mati karena ditikam sementara ko-kreator TIBH lainnya, Josh, kritis. Ancaman Anomie kian nyata. #Game bukan lagi sekadar permainan, melainkan puncak kekuasaan #Anomie dan fandomnya. Siapa yang tidak setuju, akan disingkirkan.

Dengan banyak isu seperti politik, perundungan daring, jejak digital, pedofilia, LGBT, kekerasan, disabilitas, hingga layer per layer akun di daring, #novel setebal ini tidak membosankan. Saya menikmati #membaca percakapan ala chat di game jalur moderator dan japri. Menebak siapa tiap individu di baliknya. Apa motif dari tiap tindakan? Serunya mengupas jejak digital hingga bisa menelusuri siapa di baliknya dalam kehidupan nyata. Kayak terlibat mengamati gitu.

Bahkan plot twist dan endingnya tidak tertebak bagi saya. Ditambah hubungan Strike dan Robin yang menggemaskan dengan maju mundur, denial, dan akhirnya gantung lagi.

Hanya saja, endingnya terasa antiklimaks dan balik ke konflik batin Strike. Saya membayangkan buku ketujuhnya kelak akankah jauh lebih tebal dan detail lagi? Agak bosan dengan perkembangan hubungan Strike-Robin. 

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #theinkblackheart #robertgalbraith #fiksi #metamorfillah #cormoranstrike 

09 April, 2024

[Review buku] Medium rare mom


Judul: Medium Rare Mom
Penulis: Mel Bakara
Penerbit: Elex Media Komputindo
Dimensi: 314 hlm, cetakan pertama 2021 (edisi digital di ipusnas)
ISBN: 9786230029271

Ibu dari seseorang.
Seperti ibu biasa lainnya hanya lebih menarik.

Ya seperti itulah kisah ibu yang dituangkan dalam buku ini. Dari awal pernikahannya, kepayahan hamil, kegagalan performa di kantor semenjak jadi ibu yang berujung resign, lalu kesulitan mencari pengasuh, idealisme mimpi yang kandas sebab ditipu, hingga kepayahan hamil kedua, berujung konflik dengan suami yang rasanya tak pernah mengerti diri, diakhiri dengan kembali pada Tuhan dan berdamai. Memaafkan.

Bedanya, cara menyajikan dengan khas orang seberang dan kelakuan absurd suami istri ini yang menarik. Hampir di banyak hal, saya agree terus. Ternyata mau ekonomi bawah, menengah, atas, permasalahan tiap emak mirip. Kalau hatinya rungsing, ya rungsinglah hidup satu rumah. That's why kalau mau surga dunia, ya bikin bidadarinya betah dulu di rumah hehe.

Sayangnya, saya cukup terganggu dengan alur berpikir penulis. Awalnya bagi saya kurang smooth untuk pengenalan tokoh. Fokus banget sama suaminya. Sampai kadang saya lupa ini bahas siapa sih? Nama tokoh utama sama anaknya gak membekas. Lalu terkait masa lalu suaminya juga, terasa kurang penting untuk diceritakan. Seperti untuk menambah tebal halaman saja. Konfliknya juga kurang detail menggambarkan gejolak batinnya hingga responnya begitu. Ya, sebab akibatnya masih kurang pas. Itulah mengapa saya beri rating tak sempurna.

Namun, tetap saja buku ini menghibur. Apalagi buat pembaca emak rumah tangguh yang seringkali bete dengan kelakuan ajaib penghuni rumah atau punya mimpi belum tercapai. Semua tergambarkan dengan lucu dan seakan mewakili. Bikin ketawa-ketawa sih gaya bahasanya.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #mediumraremom #melbakara #fiksi #metamorfillah

06 April, 2024

[Review buku] Indahnya ramadan bersama buah hati


Judul: Indahnya ramadan bersama buah hati
Penulis: Abu Salma Muhammad
Penerbit: Anak Teladan Digital Publishing
Dimensi: 53 hlm, cetakan pertama 2022, (free ebook)
ISBN: -

Bagaimana cara mendidik anak berpuasa sesuai usia?

Itulah garis besar yang ingin disampaikan penulis dalam buku ini. Agar ramadan terasa indah bersama sang buah hati. Diawali dengan pengantar yang mengingatkan orangtua bahwa anak tercipta dalam bentuk paling baik, fitrah dan hanif sehingga mudah menerima Islam, tabiat aslinya pembelajar dan memiliki fase-fase (marhalah) dalam tiap perkembangan. Lalu fase itu dijabarkan sesuai usia dan apa perlakuan yang tepat di tiap fase. Terakhir membahas tips berpuasa sesuai usia dan fase perkembangannya.

Meski tipis bukunya, isi ilmunya tebal. Amat praktis dan aplikatif untuk para orangtua. Diwakafkan pula secara gratis oleh penulis dan tidak untuk diperjualbelikan. 

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #indahnyaramadanbersamabuahhati #abunyasalma #nonfiksi #metamorfillah

05 April, 2024

[Review buku] Serangkai


Judul: Serangkai
Penulis: Valerie Patkar
Penerbit: Bhuana sastra
Dimensi: 404 hlm, cetakan pertama 2021, (edisi digital di ipusnas)
ISBN: 9786230402876

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk berduka? Apakah ada batas waktu untuk kehilangan?

Begitulah yang terjadi pada Divas dan keluarganya. Sepuluh tahun berlalu sejak kematian Zacchio, ayahnya tetap memakai sepatu pantofel yang tak layak, ibunya tetap membuat keripuk balado kesukaan Kio, dan Divas selalu menyisihkan waktu di pukul 6 sore dengan mendengar lagu Kasih Tak Sampai - Padi dari ipod lama dan tidur di lantai seperti yang dilakukan Kio dulu. Mereka berduka dengan cara mereka masing-masing.

Deverra pun berduka setelah 4 tahun ditinggalkan Claire, pacarnya yang selingkuh dan akan menikah. Rasa bersalah memenjaranya dan membuatnya selalu menjadi yes man yang seakan bahagia padahal jiwanya meronta.

Mereka berdua bertemu dan saling membersamai meski belum menyembuhkan.

Dengan 2 PoV utama dari Deverra dan Divas, ditambah 3 PoV pendukung dari Zacchio, ayahnya, Bhima dan ibunya, Nia, kita diajak menyelami rasa berduka tiap tokoh. Alur maju mundur memperkuat jalinan cerita. Namun bagi saya, terlalu lama dan banyak berkelindan yang terasa terlalu sering diulang. Secara konflik pun tidak begitu tajam dan banyak twist. Namun menariknya, tiap tokoh yang disebut ternyata punya hubungan dengan tokoh-tokoh lain dalam buku penulis lainnya.

Contohnya, nama Nota di #buku ini sama dengan nama keluarga Dhirga di #novel "game over" yang saya baca sebelumnya. Lalu nama "Claire" pun ada bukunya tersendiri. Hingga membuat saya penasaran ingin membaca kisah tiap tokoh tersebut di buku berbeda. Ini adalah buku kedua karya penulis yang saya baca di ipusnas.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #serangkai #valeriepatkar #fiksi #metamorfillah

03 April, 2024

[Review buku] Game over


Judul: Game over
Penulis: Valerie Patkar
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Dimensi: 290 hlm, cetakan pertama 2020, (edisi digital di ipusnas)
ISBN: 9786232167735

Awal antre #buku ini, sebab baca ulasan rekomendasi nama penulisnya di google. Semacam #novel metropop, tapi lebih light. Saat baca tuh expect nothing, cuma menikmati. Dan memang secara alur, dengan PoV Glendy (cowok) dan Jeara (cewek) secara bergantian rasanya ngalir normal.

Dibuka dengan pertemuan yang mengungkit kenangan lama. Flashback ke 8 tahun lalu saat mereka SMP dan awal mula kedekatan Glendy dan Jeli. Hingga mereka melewati masa SMA di tempat berbeda dan kuliah di kampus yang sama. Saling mengenal keluarga dan mendalami karakter kedua keluarganya. Di sini ada 2 gaya parenting berbeda dengan alasan orangtua masing² yang punya kelebihan dan kekurangan. Tapi pembelajaran juga tentang mempertahankan pernikahan. Terasa gak ada parenting yang the best, hanya yang paling sesuai untuk tiap keluarga itu beda.

Lalu hubungan persahabatan 5 cowok: Glendy, Ardan, Dion, Dirga, dan Trian. Awalnya juga merasa biasa aja, eh pas konflik utama dan keputusan Glendy menghilang, di situ terasa banget persahabatan khas cowoknya dan bikin aku nangis dong! Cara solve problem mereka, obrolannya, hingga 7 tahun kemudian saat definisi sukses mereka berbeda namun tetap saling berhubungan baik. So sweet, bromance! Spill lagi, ternyata nanti ada 4 novel lain berkisah tentang cinta 4 tokoh sahabat lainnya. Jadi buku ini rangkaian dari Loversation. Bikin penasaran sama kisah lainnya.

Dengan kalimat blurbnya yang memikat.
Jeara... Segalanya.
Glendy... Seadanya.
Mereka mencari titik temu.
Suka sih, bahkan bayangin novel ini diadaptasi jadi film. Bakal kayak romance ala drakor tapi ga lebay dan tetap ada sisi lokal Jakartanya.

Cocok dibaca di waktu senggang, gak banyak mikir, gak mau lepas sampai tamat. Cuma gak ngasih sempurna penilaian karena  plot twistnya aja kurang. Tidak banyak kejutan, tapi segalanya manis dan romantis di porsi yang pas.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #gameover #valeriepatkar #fiksi

31 March, 2024

[Review buku] Sketsa mendung


Judul: Sketsa mendung
Penulis: Raditya Dika
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: vi + 226 hlm, 14 x 20 cm, cetakan pertama 2021, (edisi digital di ipusnas)
ISBN: 9789797809805

Buku ini merupakan adaptasi visual dari cerpen yang dibuat dan dibacakan oleh raditya dika di youtubenya. Bentuknya seperti komik. Saya mengikuti ceritanya di youtube dan memang bagus. Dibuat novel grafis seperti ini lebih dapat lagi feelnya.

Ada 5 cerita dengan genre yang berbeda. Tetap ada unsur komedi khas penulis. Di antara cerita itu, saya paling suka cerita "Gendong" meski agak horor sebab berkisah seorang ayah yang ingin menggendong anaknya namun sudah tidak bisa sebab ia sudah menjadi hantu. Cerita bergenre horor lainnya adalah "Cium" tentang pesugihan dengan twist ending yang membuat merinding.

Sementara 3 cerpen lainnya termasuk romantis namun sad ending semua. Seperti di "Gerimis" yang berkisah sulitnya move on setelah 5 tahun bersama. Lalu ada "Setahun" tentang ketidakjelasan keberadaan kekasih yang hilang di gunung. Dan kisah "Cuma teman" tentang perasaan sahabat yang berubah jadi cinta dan realistis ditinggalkan sebab orang yang disukai memilih menikah dengan pilihannya.

Tambahannya, di tiap akhir cerita penulis menambahkan proses kreatifnya dalam menulis tiap cerita. Dinamakan sketsa mendung, sebab ditulis dalam masa pandemi. Di mana masa itu seperti mendung gelap yang kita tidak tahu kapan akan berakhir. Penulis berharap mendung segera berhenti berganti cerah kembali.

Cocok dibaca di waktu senggang dan tidak lama. Visualnya menarik. Namun saya beri bintang 4 sebab saat disatukan terasa kurang nyambung karena memang tidak ada benang merah antar tiap cerita. Serta genrenya juga beda sekali. Seperti portofolio penulis saja.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #sketsamendung #radityadika #fiksi #novelgrafis

30 March, 2024

[Review buku] Cerita mamah muda - Me time


Judul: Me time
Penulis: Lea Agustina & 4 kawan lain
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: 272 hlm, 20 cm, cetakan pertama 2018, (edisi digital di ipusnas)
ISBN: 9786020387413

Buku ini ditulis oleh 5 ibu rumah tangga. Berisi 5 cerita tentang ragam usaha me timenya ibu-ibu. Di kisah pertama, tentang kelelahan ibu beranak dua yang menikah muda, merasa tidak memiliki pencapaian karir hingga berandai bagaimana jika ia tidak menikah muda. Dan semua itu terwujud dengan sebuah mesin waktu ke 4 tahun kemudian. Sementara di kisah kedua, penantian 7 tahun akan buah hati, hingga merelakan karir dan mendapatkan seorang anak. Nyatanya bukan bahagia, malah merasa makin lelah dengan kehadiran anaknya sebab idealismenya sendiri.

Di kisah ketiga, ini paling absurd sih bagiku dan meski ada kalimat me time, tapi penggambarannya kurang tajam. Malah terasa seperti tempelan saja, fokusnya lebih ke fantasi tentang nyanyian peti mati. Dan inilah kekurangan buku ini menurutku. Di kisah keempat tentang perjuangan seorang kekasih dari wanita single parent yang berusaha memberikan waktu me time untuknya dengan membiarkan liburan 7 hari dan meninggalkan anaknya dengan kekasih lelakinya. Di cerita ini, aku merasa suudzan terus sih haha. Masak berani amat ibu ninggalin anak ceweknya sama kekasih, tanpa ada orang lain. Tapi ya namanya juga fiksi, ini juga bikin kurang di mataku sih hehe.

Terakhir, kisah ibu muda dengan 2 anak dan suami yang usahanya makin besar sehingga sering ditinggal. Melepaskan kuliah demi menikah, sering diceramahi mamanya sendiri hingga memilih menjauh, dan ternyata kelelahan bertahun-tahun menumpuk jadi sebuah kesalahan yang berdampak memberinya me time 3 hari sendirian: lupa beli tiket untuk dirinya sendiri. Saking dia mengutamakan suami dan anak-anaknya terus, bukan dirinya.

Semua kisah itu cukup mewakili cerita hidup para mama muda dan segala perjuangannya demi me time. Menghibur bagi saya yang juga relate akan beberapa isu yang diangkat.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #kenterate #metime #kumpulancerita #parenting

Text Widget